Minggu, 25 Februari 2018

Cerita Konflik Anak Sekolah

Haiii guys,  disini ada satu cerita tentang konflik antar siswa dalam satu sekolah. Langsung kalian baca yaa

Konflik Siswa Sekolah

Pada salah satu sekolah di Jawa Barat,  terdapat siswa siswi yang cukup beragam. Ada yang pendiam alias kuper,  ada yang bandel tapi suka bersosialisasi,  ada yang pintar tapi kurang bersosialisasi, ada juga yang lempeng lempeng aja hehe,  dan beberapa siswa sekolahan lahh.
Pada suatu ketika anak kelas 3 SMP dalam sekolahan itu yang sebentar lagi akan mengikuti UN alias Ujian Nasioanal,  mereka akan melaksanakan UPRAK (ujian Praktek). Di dalam uprak itu terdapat 4 matapelajaran yang akan disatukan dalah sebuah pemntasan seni drama. Tentunya setiap kelas akan sibuk menyiapkan kelas mereka masing-masing untuk menjadi yang terbaik.
Berhubung zaman sekarang adalah zaman nya NON PUNGLI (Tidak ada Pungutan Liar) maka semua guru dan pihak sekolah melarang siswa nya untuk mengeluarkan uang sepeserpun atas sangkut pautan nama sekolah,  karena kalo itu terjadi yaa tentunya sekolah itu akan kena sanksi dari pemerintah. Tapi jika hal mengeluarkan uang terjadi tetapi tidak membebankan siswa atau tidak adanya paksaan terhadap siswa dan bahkan kesepakatan dan kemauan siswa itu sendiri yaa itu silahkan guru dan pihak sekolah tidak menanggungnya ataupun tidak ikut campur masalah uang yang akan kita keluarkan.
Nah ada nih beberapa kelas yang ingin membuat kelas nya sangat unggul bahkan lebih bagus dari kelas yang lainnya dan mereka membawa pelatih masing-masing,  dan bagusnya pelatih itu pun kalau tentang bayaran dia santai bahkan dia tidak meminta bayaran karena ada beberapa orang dari siswa dekat dengannya. Tapi ada juga yang tidak memakai pelatih sama sekali.
Untuk lancarnya tugas ini dibuatlah struktur ketua, kordinator dan panitia lainnya setiap kelas.
Sebagian besar kelas untuk dana kostum, properti dan lainnya memang mengadakan uang kas,  tetapi tidak sama sekali membebankan siswa yang lainnya bahkan paksaan,  malah itu oun kesepakatan kelas bersama.
Uang nya pun tidak rutin bahkan seminggu hanya sekali sampai dua kali itu pun hanya seribu sampai dua ribu rupiah saja.
Setelah sekian berjalannya waktu kita selalu latihan setiap pulang sekolah,  bahkan waktu liburpun kadang kita pakai hehe, hanya keinginan kita untuk tampil bagus sajaa.
Semua kelas dan siswa sangat bersemangat dan menunggu tibanya hari itu,  dimana mereka menampilkan penampilan kelas mereka.
Tapi pada satu hari tiba tiba semua ketua dalam masing masing kelas dikumpulkan dan ternyaataa yang terucap dari guru itu adalah bahwa uprak drama antar kelas yang menyangkut empat mata pelajaran harus di batalkan,  sontak semua terkejut dan langsung melontarkan banyak pertanyaan pada guru guru dengan apa yang guru katakan tadi, dan ternyata alasan guru membatalkan drama antar kelas ini adalah ada salah satu siswa yang melanggar dan tidak mematuhi aturan sekolah yang sangat fatal disaat waktu latihan drama terjadi,  dan ada beberapa kelas juga yang mengadakan pungli tanpa sepengetahuan guru guru,  mereka menetapkan iuran yang cukup besar per siswa sehingga siswa merasa terbebani dan terpaksa.
Sontak semua terkejut dan sangat amat kecewa atas kejadian ini,  dan terpaksa semua dibatalkan dan hanya menjadi cerita saja.
Berhubung semua siswa yang tidak terima atas kejadian ini mereka semua marah dan sangat kecewa,  mereka mengeluarkan kecewanya di sosmed dan karna mereka terbawa emosi.
Bayangkan saja hanya dengan beberapa siswa dalam satu angkatan yang membuat kesalahan tapi imbas nya pada kami semua siswa,  dan pada akhirnya kami dibebankan uprak individu.
Beberapa hari siswa saling adu mulut dan banyak konflik karna kecewa dan sakit hatinya itu.
Akhirnya setelah di omongkan dan dirundingkan baik baik semua siswa oun saling memaafkan walaupun masih ada rasa kecewa itu.
Pada intinya hikmah dari semua itu adalah "jagalah dirimu dimanapun berada, patuhilah peraturan dimanapun kamu berada dan jangan sesekali mencoba melanggarnya, dan saling memafkanlah juga jangan malu dan takut untuk mengakui dan meminta maaf atas kesalahanmu".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar