12 Tips Mengubah Kebiasaan Boros Menjadi Kebiasaan Hemat
•
27 April 2016
Siapa
yang tidak suka belanja? Kegiatan satu ini tentu selalu menjadi hal
yang menyenangkan untuk dilakukan. Bukan hanya kaum Hawa saja, kaum Adam
juga banyak yang memiliki hobi berbelanja. Tidak hanya anak muda, orang
tua pun juga selalu senang jika sedang berbelanja. Belanja bisa
menimbulkan rasa bahagia, tentunya jika kita menikmati kegiatan tersebut
dengan gembira.
Kebiasaan
berbelanja haruslah dilakukan dengan menerapkan sejumlah aturan yang
ketat. Hal ini untuk mencegah kebobolan pada pos pengeluaran. Jika tidak
dilakukan dengan baik, maka akan sangat mungkin hobi berbelanja
tersebut justru berpotensi menimbulkan sejumlah pemborosan di dalam
anggaran keuangan, di mana kita mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli
berbagai hal yang sebetulnya tidak begitu kita butuhkan. Alih-alih bisa
menabung, kebiasaan boros ini justru bisa menimbulkan sejumlah masalah
dan juga utang di masa yang akan datang. Merepotkan, bukan?
Ada
banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan sejumlah
pemborosan di dalam hidup mereka. Hal ini berlangsung seperti sebuah
kebiasaan yang tidak disadari dan menjadi hal yang terlihat wajar di
dalam kehidupan yang mereka jalani. Jika dibiarkan berlangsung
terus-menerus, maka kebiasaan ini akan sangat sulit untuk diubah dan
dihilangkan, terutama jika tidak dibarengi dengan komitmen dan juga
keinginan yang cukup kuat. Hal tersulit untuk dihilangkan adalah hal
yang kita senangi, karena kita akan membutuhkan kerja keras dan juga
kemauan dalam menaklukkan diri kita sendiri. Namun, bukan berarti tidak
mungkin berubah, hal ini tentu bisa diperbaiki jika kita menerapkan
metode yang tepat dalam menanganinya. Lakukan 12 cara di bawah ini untuk mengubah kebiasaan hidup boros yang kita jalani selama ini menjadi kebiasaan berhemat.
1. Susun Anggaran dan Terapkan Secara Bertahap
Atur Anggaran dengan Bertahap via highya.com
Ketika
kita terbiasa melakukan pemborosan, maka bisa dipastikan kita memiliki
sejumlah masalah dalam anggaran keuangan kita. Hal ini akan terjadi
secara sistematis, di mana berbagai pos yang terdapat di dalam keuangan
tidak berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Lakukan
penyusunan ulang terhadap anggaran keuangan, terapkan berbagai macam
kebijakan di dalamnya yang bertujuan untuk menghentikan pemborosan uang.
Jangan menganggap ini sebuah pekerjaan yang mudah, kita akan
membutuhkan sebuah perhitungan dan pertimbangan yang cermat dalam
menyusun sebuah anggaran yang tepat. Susun anggaran dengan masuk akal,
jangan memasukkan sejumlah penghematan yang mustahil kita lakukan.
Setelah
menyusun anggaran dengan baik, maka kita bisa menerapkannya di dalam
kehidupan. Ingat, segala sesuatunya tidak bisa diubah secara ekstrim.
Kita akan menemukan kesulitan untuk melakukannya jika berlebihan.
Lakukan penghematan pada anggaran secara perlahan dan bertahap, sehingga
tindakan tersebut bisa berjalan mudah dan tidak berpengaruh besar pada
aktivitas kita sehari-hari. Buat hal ini menjadi mudah dan menyenangkan
untuk dilakukan, kita bisa memberi diri kita sendiri sebuah reward atas pencapaian yang kita lakukan pada anggaran tersebut, ini akan membuat kita lebih bersemangat dalam melakukan penghematan.
2. Lakukan Analisa
Mengenai
kebiasaan belanja kita yang berlebihan, ada baiknya kita melakukan
analisa kecil terhadap hal tersebut. Tidak semua kegiatan belanja itu
buruk, namun yang patut untuk dipikirkan adalah mengenai poin mana dari
kegiatan tersebut yang membuat kita senang/bahagia. Barangkali kita akan
senang pada saat berjalan-jalan di mal saja, atau pada saat mengenakan
pakaian yang baru kita beli.
Dengan
mengetahui hal seperti ini, maka kita bisa memperkecil lingkup
kebiasaan belanja yang kita lakukan. Bisa saja kita sebenarnya hanya
butuh berjalan-jalan dan menikmati secangkir kopi sepulang kantor, maka
artinya kita tidak perlu membawa serta kartu kredit dan kartu ATM yang bisa memicu kita untuk berbelanja, terutama bagi kita yang tidak dapat menahan diri untuk melakukannya. Ketahui
dengan baik untuk apa dan kenapa kita menghabiskan uang pada saat
berbelanja. Pertimbangkan kedua hal tersebut dengan bijak, sehingga kita
bisa mengontrol dan mengatur pengeluaran kita saat sedang berbelanja.
3. Ketahui Penyebab dan Cari Solusinya
Ada
banyak hal yang menjadi penyebab orang berbelanja dan mengeluarkan
sejumlah uang di luar kebutuhannya. Hal ini akan sangat tergantung pada
kebiasaan orang tersebut. Sebagian orang malah berbelanja hanya karena
mereka memiliki banyak waktu luang di luar jam kerja yang mereka
lakukan, hal ini dimanfaatkan untuk belanja demi
mengusir kebosanan. Jika ternyata kita berbelanja dengan berbagai
alasan tersebut, maka ada baiknya kita mulai mencari sebuah solusi untuk
menghindari waktu kosong yang kita miliki.
Bepergian
bersama teman ke taman kota, atau sekedar duduk mengobrol dengan
sahabat di sebuah kedai kopi bisa menjadi pilihan yang tepat dalam
menghabiskan waktu. Hal tersebut tentu akan jauh lebih bermanfaat
daripada melakukan kegiatan belanja yang akan menghabiskan banyak uang
kita untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Lakukan berbagai hal
yang bisa membantu kita menghindari kegiatan belanja dan pemborosan.
4. Berhemat Secara Perlahan
Jangan
pernah melakukan penghematan yang ekstrim di dalam keuangan, hal
tersebut akan menjadikan penghematan tersebut sebuah hal yang sulit atau
bahkan mustahil dilakukan. Jalankan hal ini secara perlahan dan juga
terencana. Mulailah dari hal-hal kecil saja yang terlihat mudah untuk
kita lakukan.
5. Jadikan Rutinitas
Semua
orang akan memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangannya. Akan
tetapi, apapun cara yang kita pilih, sebaiknya kita mengawasi setiap
pengeluaran yang kita lakukan dalam keuangan kita. Selalu luangkan waktu
di akhir pekan untuk menghitung dan juga mengawasi pos pengeluaran yang
telah kita lakukan. Hal ini akan membantu kita mengontrol dan juga
mengawasi keuangan dengan baik. Lakukan hal ini sebagai kegiatan wajib
dan juga menyenangkan bagi kita.
6. Ganti Kebiasaan Lama dengan Kebiasaan Baru
Ada
banyak hal yang harus berubah dalam hidup kita jika kita memang ingin
mulai hidup hemat dan tidak boros. Kita bisa melakukannya dengan mudah
dan tepat agar tidak menyulitkan kita. Contohnya, ketika kita
senang menikmati kopi buatan kafe yang harganya terbilang cukup mahal,
maka kita bisa mengubah kebiasaan tersebut dengan menyeduh kopi sendiri
dari rumah dan membawanya ke tempat kerja. Kita bisa berhemat dengan
tetap melakukan hal yang kita sukai, mudah bukan?
7. Buat Kebiasaan Baru yang Murah
Kita
bisa saja menghabiskan waktu untuk sekedar mendatangi kafe dan
mendapatkan secangkir kopi di jam kerja atau saat istirahat. Tetapi,
akan lebih mudah dan efisien ketika kita membawa termos kopi dari rumah
dan bisa menikmatinya dengan tenang tanpa harus bersusah payah ke kafe.
Terapkan sejumlah kebiasaan baru yang lebih mudah dilakukan daripada
kebiasaan kita yang lama. Maka, mengubah kebiasaan boros pun tak akan
terasa berat.
8. Hindari Godaan
Ketika
kita mengetahui dengan baik apa yang menjadi kelemahan kita, maka kita
dengan mudah dapat menghindarinya dan menjauh dari hal tersebut. Hal ini
juga berlaku dalam masalah kebiasaan belanja kita yang buruk, di mana
kita akan sering berperang dengan diri kita sendiri ketika kita
mendatangi mal dan melihat banyak barang-barang bagus di sana. Jauhi mal
dan pusat perbelanjaan, jika tempat itu memang membuat kita sulit
berhemat.
9. Buat Tanda Pengingat
Hal
ini akan memudahkan kita memiliki kontrol dalam melakukan pengeluaran.
Beberapa orang membuat tanda pada kartu kredit, buku catatan atau bahkan
pada kulkas untuk mengingatkan mereka akan berbagai hal penting yang
harus dilakukan. Pilih tanda pengingat yang paling tepat untuk kita, di
mana hal tersebut bisa kita lihat dan lakukan dengan mudah.
10. Jangan Terlalu Keras pada Diri
Terkadang kita
kalap atau khilaf dan di satu saat kita kembali pada kebiasaan boros.
Maka, yang perlu dilakukan adalah kita tidak perlu menghukum diri kita
atas hal tersebut. Fokuslah dan tetap pikirkan penghematan yang kita
rencanakan sejak awal di dalam anggaran. Lanjutkan kembali anggaran
keuangan dan lakukan penghematan yang lebih baik di hari-hari yang akan
datang.
11. Dukungan Moral
Saat
kita benar-benar jenuh dan lelah dengan berbagai masalah keuangan yang
tak kunjung membaik, maka ada baiknya kita mendatangi seseorang atau
ahli keuangan untuk membicarakan hal tersebut. Dengan begitu kita bisa
mendapatkan solusi dan juga dukungan untuk bisa menjalankan keuangan
yang lebih baik lagi.
12. Terus Berusaha
Perubahan
bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, ada kalanya kita akan
gagal dan kembali jatuh pada permasalahan yang sama. Jangan berkecil
hati, segera bangkit dan kembali jalankan anggaran sesuai dengan
kebijakan yang telah kita tetapkan sejak awal. Ini akan membutuhkan
waktu yang sedikit lama, namun jika kita berkomitmen dalam melakukannya,
maka pemborosan pasti bisa dihindarkan.
Ketahui dan Perbaiki Kelemahan
Ketika
kita berbicara mengenai pemborosan, maka seringkali hal tersebut telah
menjadi sebuah kebiasaan yang terjadi dalam kurun waktu yang panjang.
Hal ini tentu dipengaruhi oleh cara kita dalam menyusun anggaran
keuangan dan juga menerapkannya. Cari tahu di pos mana anggaran tersebut
selalu membengkak, lalu terapkan beberapa kebijakan khusus di sana
untuk mencegahnya kembali terulang. Jika belanja adalah kelemahan kita
dalam mengontrol keuangan, maka lakukan hal ini dengan hati-hati dan
penuh pertimbangan.
sumber: www.cermati.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar